Friday 9 August 2013

Jurnal Mimpi: Toilet Perpustakaan, Penyedot Debu, dan Angkot Ngebut

Selamat Idul Fithri 1434 H. Taqobbalallaahu minna wa minkum, shiyaamanaa wa shiyaama kum.

Malam tadi dapat mimpi lagi, sepertinya agak membingungkan juga maknanya, tapi tak apalah tulisan ini sekedar catatan saja, sekalian latihan menulis.

Bermula di sebuah gedung, saya ingat gedung itu seperti perpustakaan pusat ITB. Di sana saya naik-turun tangga untuk mencari WC yang ternyata hampir di setiap lantai tutup semua. Di salah satu lantai saya lihat ada seorang petugas cleaning service sedang membersihkan karpet dengan vacuum cleaner. Saat saya datangi si petugas untuk melihat lebih dekat sepertinya asyik juga melihat debu-debu disedot dari karpet, hahaha. Lalu saya mencoba alat vacuum cleaner tersebut. Teringat sekali dalam mimpi itu saat menyentuh karpet yang berdebu, lalu saya coba nyalakan alatnya, eh ternyata ada potongan-potongan benang yang tidak tersedot.

Lalu saya lanjutkan berjalan ke lantai lainnya, ternyata di sana ada satu pintu darurat yang bertuliskan "JENDELA". Aneh juga, apa yang ada di pikiran si pembuat gedung membuat yang seperti itu. Saya pikir bahaya sekali ini jendela tapi wujudnya pintu. Nanti kalau ada orang menyangka itu pintu dan masuk ke sana bisa-bisa langsung jatuh ke bawah.

Setelah itu entah bagaimana prosesnya saya pulang bersama beberapa kawan TMDG 6, untuk makan bersama terlebih dahulu. Kami stop satu angkot, saya dan seorang kawan berhasil naik angkot itu, tapi si angkotnya buru-buru jadinya keburu melesat meninggalkan kawan-kawan lainnya. Kalau tidak salah ada sebagian penumpang lain yang langsung mengingatkan sopir tapi si sopir tidak pedulu, tetap saja ngebut. Lalu entah bagaimana si sopir angkot itu tiba2 ada di depan saya terus langsung saya sempatkan untuk nasehatin, bahwa kalo mau rejeki lancar jangan terburu-buru gitu, sambil kawan saya merekam pembicaraan itu dengan hapenya.

Nah, ngomong-ngomong soal makna, tentang WC di perpustakaan sepertinya itu bersumber dari pengalaman nyata beberapa waktu lalu, yaitu saat mahasiswa pada libur tapi perpus masih buka, jadinya hanya satu WC saja yang dibuka di lantai bawah. Sedangkan vacuum cleaner, sepertinya bersumber dari keinginan untuk punya vacuum cleaner yang sampai sekarang belum kesampaian, hahaha. Sedangkan untuk pintu-jendela, maknanya jadi teringat pelajaran desain interaksi tentang mental model interaksi sebuah produk/sistem yang harus konsisten dengan pikiran kebanyakan penggunanya, agar para pengguna produk tidak kebingungan atau bahkan celaka karena salah mengira fungsi produk tersebut. Nah yang angkot ini agak bingung juga maknanya apa, belum pernah kejadian soalnya, tapi kira-kira untuk menasihati seseorang yang berkuasa sebaiknya dilakukan secara empat mata, agar ia tidak merasa dijatuhkan martabatnya di hadapan para pengikutnya, gitu kali ya.

Demikian semoga yang membaca tidak ikut bingung. :p

No comments:

Post a Comment