Sunday 7 February 2016

Mengingat Informasi, Dulu dan Sekarang

Saya teringat zaman dahulu kala saat masih Sekolah Dasar, jauh sebelum populernya mesin pencari semacam Google. Saat itu Buku Pintar, RPUL, RPAL oleh anak-anak SD dianggap seperti 'buku dewa', dan masih sangat populer. Ilmu-ilmu pengetahuan matematika, alam dan sosial terangkum dengan cantiknya dalam buku-buku tersebut. Saat itu, menghafal banyak informasi sangat dihargai dan bernilai tinggi di kelas.

Sekarang, di zaman mesin pencari berteknologi tinggi, saya sendiri bahkan seringkali harus mencari ke google untuk mendapatkan informasi sederhana tentang penggunaan suatu syntax pemrograman. Bahkan hafalan geografi seperti ibukota negara pun terkadang tak teringat lagi. Apa-apa google. Apa-apa google. Sampai-sampai kalau ada satu masalah, bukan solusinya yang kita fahami, tapi malah cukup google search keywords yang relevan lah yang kita perlu tahu, nanti google akan mencarikan solusinya.

Di satu sisi, hal ini sangat memudahkan, karena seseorang tak perlu jauh-jauh untuk mencari informasi. Di sisi lain, hal ini dapat menyebabkan orang malas mengingat informasi yg sebenarnya, melainkan cukup hanya mengingat kata kunci pencarian google. Saya pribadi termasuk dalam golongan orang-orang itu. Jangankan mengingat informasi inti yang dicari, nama website-nya saja menguap begitu saja dari ingatan.

Meskipun begitu, tetaplah ada beberapa informasi yang patut disengajai untuk dipelihara dalam ingatan, bahkan diamalkan, walaupun dengan mudahnya dapat di-googling, contohnya (yang saya rasa penting): lmu-ilmu dasar survival, tips menata rumah, tata cara ibadah, dan doa sehari-hari.

Jadi, sebaiknya janganlah memasrahkan ingatan kita pada mesin pencari, yang kalau listrik mati, semua ingatan hilang. Alokasikan memori di otak kita untuk beberapa ilmu dan informasi yang penting bagi kehidupan dunia, dan akhirat tentunya.


Saturday 18 July 2015

Perbaikan LG Optimus 2x "stuck" di Logo LG

Pagi ini saya mencoba memperbaiki hape smartphone saya, LG Optimus 2X, yang tiba-tiba selalu tertahan di logo LG saat booting. Hape ini saat saya beli dulu sudah diroot dan terinstall cyanogenmod 7.

Setelah menjelajah ke berbagai halaman web, terutama forum XDA & Cyanogenmod, akhirnya saya dapat solusinya.

1. Matikan hape.
2. Tekan-tahan tombol volumen down, setelah itu tekan-tahan tombol power. Nanti hape akan menyala dan akan menuju tampilan ClockworkMod Recovery. Hati-hati jangan keterusan menekan tombol power, karena menu teratas dari layar itu adalah "reboot phone" yang jika ditekan, akan kembali lagi ke boot-screen.
3. Setelah itu pilih wipe data/factory reset.
4. Setelah itu pilih reboot phone.
5. Booting kembali normal.

Saya juga kurang paham kenapa tiba-tiba bisa jalan dengan step ini. Mungkin saja ada step lain yang dulu pernah dilakukan tapi tak tercatat. Disclaimer: bagi yang ingin mengikuti step ini dipersilakan, tetapi saya tidak bertanggung jawab atas segala kerusakan yg terjadi, risiko ditanggung masing-masing. :D

Demikian.

Saturday 30 May 2015

Mimpi, Masa Lalu, dan Masa Depan


Terkadang, mimpi yang dialami saat tidur itu jelas hingga teringat saat bangunnya. Ada pula yang tidak jelas hingga lupa tak berbekas. Untuk yang tidak jelas ya mau bagaimana lagi, hilang sudah. Yang bisa direnungi dan ditelaah hanyalah yang tertancap dalam ingatan saja.

Dalam mengambil hikmah dari mimpi, biasanya pertama-tama saya menghubungkan dengan kejadian yg pernah dialami, misalnya beberapa hari lalu mimpi naik helikopter, ternyata setelah saya ingat-ingat beberapa waktu lalu saya menonton film yg ada adegan naik helikopternya. Ya mungkin memori itulah yang terbawa hingga mimpi. Kalau yang semacam itu biasanya saya anggap sebagai bunga tidur saja, percikan-percikan memori dari masa lalu.

Sedangkan ada tipe mimpi lain yg tidak terlacak di memori, maksudnya hal-hal yang dialami atau yang diliihat dalam mimpi tidak pernah sekalipun dialami di dunia nyata. misalnya suatu hari saya mimpi naik motor, lalu terjunam ke dalam air terjun di suatu sungai, hampir tenggelam terbawa arus, tapi untungnya sempat berpegangan ke pagar di tepian sungai, dan saya pun naik dengan susah-payah dan kembali ke rumah berjalan kaki. peristiwa ini belum pernah saya alami, sehingga saya pun coba mencari apa hikmahnya, yg akhirnya saya tafsirkan sendiri (dengan bantuan berbagai sumber juga) sebagai suatu saat di masa yg akan datang saya akan mengalami kejatuhan, tapi akhirnya akan selamat dan bangkit lagi. mungkin terdengar terlalu umum, klise, tapi memang itulah yang teralami, meskipun bukan jatuh betulan ke sungai. hehe

Satu hal yg lumrah adalah, hikmah dari mimpi hanya bisa dipakai untuk diri yg bermimpi, karena keadaan tiap-tiap orang tidak sama. Oleh karena itu, mimpi sama sekali bukan dasar hukum atau sumber syariat. Sehingga tidak bisa dengan alasan "dapat petunjuk dari mimpi" akhirnya malah melanggar aturan agama.

Demikian sedikit sharing setelah lama tenggelam dalam lautan kesibukan lain. :D

Sunday 10 August 2014

Jurnal Mimpi: Menyelam dalam Air, Bayi, dan Teman-teman Lama

Alhamdulillaah, pagi ini masih bisa bangun dalam keadaan utuh. Jadi semalam mimpi yang datang cukup jelas. Hanya seperti biasa, ada beberapa bagian yang lolos dari ingatan. Intinya adalah menyelam dan bertemu teman-teman lama.

Saya berada di depan satu kolam renang, agak keruh kehijauan jadi dasarnya kurang nampak. Entah apa yang membuat saya terjun ke sana saat itu. Yang pasti saat saya menyelam saya lihat ada gulungan semacam bayi yang dibalut seperti kepompong, entah lah apa itu istilahnya melayang-layang dalam air dekat tepian kolam. Saya ambillah itu benda, lalu saya gendong itu bayi, entahlah. Lalu seperti ada rasa enggan untuk kembali ke permukaan, curiganya saat itu ada orang lain atau penjaga yang datang sehingga saya berusaha sembunyi dalam air. Saat itu saya merasa tidak yakin kuat menahan nafas, tapi ternyata Alhamdulillah jadi kuat seterusnya. Setelah kekhawatiran itu berakhir, saya mulai menjelajah area dalam kolam. Ternyata ada semacam lubang besar di dasar kolam semacam "sink hole" yang entah menuju ke mana, tapi yang saya lihat ia buntu dan agak hancur. Saya pun enggan masuk ke sana. Lalu saya menjelajah lagi, dan saya temukan cermin besar di dasar kolam, saya pun dapat melihat diri sendiri saat itu sedang menyelam. Setelah itu saya lupa apakah menemukan jalan rahasia lagi atau tidak. Tiba-tiba saya sudah berada di adegan lain.

Wednesday 16 April 2014

Jurnal Mimpi: Sholat di Masjid, Kuda, dan Perjalanan

Mimpi ini kejadiannya saat tidur siang. Kronologisnya seperti ini. Pertama-tama saya berada di suatu tempat yang ada tangganya, yang dilalui banyak orang. Sepertinya di alun-alun kota. Di situ saya ketemu teman saya, Nadia dan Laras. Kami sama-sama menuju masjid dekat situ. Saat itu mulai gelap, sepertinya magrib. Saya pun masuk ke masjid untuk sholat. Ternyata jamaah sholat pertama sudah selesai bahkan sudah pada pergi. Namun di situ masih ada yang masbuk (jamaah kloter kedua) yang terdiri dari anak muda seusia SMA. Kelihatannya memang di sekitar situ banyak anak SMA berseragam batik yang baru pulang. Saya pun bersama beberapa jamaah lainnya menuju si anak itu, lalu saya tepuk pundak kanannya pertanda ingin bermakmum ke dia. Lalu sholatlah kami semua. Namun saat sholat saya terasa kurang khusyu, karena seperti ada yang bising di telinga. Kalau tidak salah akibat suara ribut anak-anak SMA yg masih nongkrong di masjid.

Setelah selesai, saya pun keluar dari masjid itu, lalu ketemu lagi dengan dua teman saya tadi, dan saling pamit pulang ke arah berbeda. Hari sudah gelap, dan saya melalui jalanan sepi. Terus terang saya tidak tau arah pulang ke mana, yang pasti insting saat itu menunjukkan harus pulang ke suatu tempat. Tiba-tiba saya lihat ada seekor kuda emas yang rambutnya seperti api. Namun ada yang aneh, kepalanya manusia, perempuan. Tapi karena sudah harus cepat cari tempat singgah, apa boleh buat, saya siapkan pelana dan selimuti punggung kuda itu dengan kain, lalu saya naik dan beranjak pergi.

Thursday 20 February 2014

Jurnal Mimpi: Sekolah, Taksi, dan Dikejar Polisi

Malam tadi saya tidur lebih awal, dan dapat mimpi lagi. Kali ini mimpinya diawali (yang saya ingat) saat berada di satu tempat parkir motor sekolah. Perasaan saat itu ada di SMA 3 Bandung, tapi kok tempat parkirnya bertingkat, ah sudahlah. Yang pasti saat itu saya sedang kebingungan mengeluarkan motor karena terhalang motor-motor lain, dan ada palang yang tak bisa dilewati. Setelah pusing geser-geser tapi tidak bisa keluar juga, akhirnya saya putuskan untuk pulang tanpa naik motor.

Saat keluar, saya melalui lapangan luas, sepertinya lapangan di Jalan Bali, tapi semua diaspal. Saat itu banyak yang sedang olah raga di sana. Saya lewat saja di tengah lapangan. Entah bagaimana terasa ada aura-aura kebencian di sana saat saya lewat. Meskipun begitu, saya ga ngurus. Terus saja lewat. Tiba-tiba saya mendengar penjaga sekolah atau satpam yg bicara lewat handy-talkie-nya, sepertinya kepada polisi, katanya saya harus ditangkap. Wah, kenapa?? sepertinya penjaga itu ada dendam dengan saya, ooh.. atau saya dianggap murid yang melarikan diri dari sekolah saat jam pelajaran, padahal saya kan sudah lulus kuliah -_-.

Monday 17 February 2014

Jurnal Mimpi: Kereta Api, Barang Tertinggal, dan Perang antar Geng

Mimpi kali ini dialami ketika tidur siang. Yaitu saya berada di dalam kereta api ekonomi menuju Bandung. Kalau tidak salah berangkatnya dari arah Surabaya. Saya ketika itu duduk di dekat pintu gerbong. Tas dan jaket saya tinggal di bawah kursi. Kemudian entah kenapa saya merasa kurang nyaman duduk di situ, akhirnya pindah duduk ke belakang. Jaket dibawa, tas ditinggal. Saat itu cukup banyak orang agak berdesakan.

Lalu kereta pun sampai ke statiun Cimindi. Saya pun turun, tanpa sadar tas ketinggalan. Saya terus saja berjalan melalui deretan angkot yang semerawut parkirnya. Suasana saat itu sudah mulai gelap. Setelah saya sampai di pinggir jalan depan toko-toko, barulah saya ingat tas saya ketinggalan! padahal ada laptop, charger, dan barang2 berharga lainnya. Pusinglah saya, tidak bisa melanjutkan perjalanan pulang. Akhirnya saya menepi dulu di ssalah satu tepian toko. Lalu saya masuk untuk berteduh. Lalu entah bagaimana saya diajak bergabung dengan satu organisasi/geng yg sedang perang dengan geng lainnya. Saya ikutan. Namun karena masih newbie jadinya tidak banyak yg bisa saya lakukan. Perangnya seru menegangkan, salah satu anggota geng yg sy ikuti menembakkan sesuatu yg menyebabkan kepala lawannya langsung kering tinggal tengkorak! agak ngeri memang tapi saya merasa familiar dengan teknologi seperti itu. Korban berjatuhan di mana-mana. Setelah beberapa waktu berlalu, perang pun berakhir.