Saturday 7 August 2010

Mimpi yang Aneh

Lama nian tiada ku update blog ini, akibat dari berbagai hal mulai dari kemalasan sampai kekosongan ide.

Sejauh yang saya tahu dari sebuah hadits, "jangan menceritakan mimpi buruk".
Bagaimana dengan mimpi aneh? berdasarkan hadits itu, tidak masalah. ^_^

Jadi... sekarang sy mau cerita tentang mimpi aneh semalam. Mumpung ingatannya masih segar. Mimpi itu jelas sekali! bahkan sampai detail-detailnya sy ingat. Sayang kronologisnya agak blur, jadi di sini saya ceritakan seingatnya sahaja. Dan yang menariknya lagi, dalam mimpi itu saya ketemu seorang teman lama dan seorang teman baru.
Haduh, seandainya Nabi Yusuf 'alaihissalam masih hidup pasti saya tanyakan takwil mimpi aneh ini kepada beliau.

catatan : saya menggunakan bahasa formal campur-campur informal.



---
Saya terdampar di suatu tempat di rerumputan dengan sungai/danau di sebelah kiri saya. Tidak mengetahui ada di mana, berjalanlah saya menyusuri tepian sungai/danau itu. Entah kenapa tiba-tiba di pikiran sy muncul nama negara Yordania, wah, jangan-jangan sy terdampar di Yordania, aneh. -__-

Berjalan dan terus berjalan, hingga saya bertemu suatu bangunan seperti kampus. Dari jauh hanya terlihat puncaknya saja, bagian bawahnya terhalang pepohonan rindang. Masuklah saya ke dalamnya, tidak ada orang, aneh. Berharap bertemu satu orang manusia, paling tidak untuk bertanya, saya jelajahi kampus itu dari mulai tempat saya masuk. Detailnya di sini cukup jelas, saya berjalan agak berlari di atas taman-taman kecil dengan gedung di sebelah kiri dan kanan. di ujung jalan terdapat gedung berpintu kaca.

Saat masuk ke pintu kaca itu, masuklah tiga orang pemuda dari pintu lain. Agak canggung, saya memulai pembicaraan dengan mereka. Akhirnya saya tahu bahwa mereka alumni Informatika ITB tahun 2000/2001, dan sedang mengambil S2 di kampus itu. Kampus apa itu? sampai saat itu saya belum mengetahui namanya.

Anehnya salah seorang diantara mereka saya kenal wajahnya, namanya juga, tapi sayangnya dia tidak ingat saya.

Kemudian kami berpisah, lalu saya masuk ke sebuah lift di sebelah kiri saya. Saat saya masuk, ternyata liftnya besar sekali, muat untuk satu mobil. Dinding sebelah kirinya kaca besar dan tebal, jadi pemandangan luar lift kelihatan. Ada bangku kecil di sisi kanannya, untuk duduk tentunya.

Duduklah saya di lift itu bersama seseorang bertubuh besar yang membawa tas, seperti mau bepergian, dan ternyata dia teman saya juga! (doh)
Saat lift bergerak, terjadi keanehan. Dikiranya bakal turun atau naik, lift itu malah bergerak menyamping dan memutar, seperti mengorbit sesuatu. Tapi penunjuk di dalamnya seperti lift pada umumnya, lantai 1,2,3,dsb.

Berhentilah lift di lantai 1. Saya dan teman lama saya itu keluar dari lift. Ternyata tidak jauh dari situ ada pintu keluar. Kemudian keluarlah kami dari sana, dan akhirnya saya melihat banyak orang di luar, fiuh...
Suasana di luar seperti pasar campur terminal, sibuk. Saya menoleh ke kiri dan ke kanan, untuk mencari petunjuk, hingga tanpa sengaja pandangan tertuju pada nama kampus tersebut yang dipampang di puncak gedung. "UNIVERSITAS INDONESIA".

Hah? kampus UI? pernah dulu ke kampus UI di kehidupan nyata, tapi ga seperti ini juga bentuknya, aneh.
Dalam kebingungan, berjalanlah kami ke pinggir jalan raya, menunggu kendaraan umum. Sambil menunggu, saya minta difoto sama teman saya di depan kampus itu, pakai kamera HP. Setelah itu, kami lanjut menunggu sambil melihat mobil dan motor berlalu lalang di depan kami. Teman saya itu berdiri di sebelah kiri saya.

Lama menunggu, tiba-tiba seorang wanita berjilbab berjalan dari arah kiri, berlalu di depan kami, lalu belok kanan dan berhenti di sebelah kanan saya. Saya tidak melihat wajahnya. Awalnya saya tidak peduli, ya mungkin mbak-mbak yang sama-sama menunggu kendaraan umum, tapi kok berasa kenal ya? pakaiannya mulai dari jilbab, baju, dari atas sampai bawah warnanya pink semua! seingat saya ada seorang teman yang sangat suka warna pink. Akhirnya saya menoleh ke arah dia dan ternyata memang benar, dia teman saya juga -__-, teman baru.

Saya menegur dia, menyapanya. Dia balas menyapa. Tiba-tiba dia minta tukeran foto. Hah? ...buat apa? entahlah, saya penuhi saja permintaannya. Dia memotret saya pakai kamera HP. Saya pasang muka non-expresion, maklum sudah lelah. Lalu dia memberi saya sebuah amplop coklat ukuran folio berisi pas foto dia. Anehnya, di zaman digital seperti sekarang, dia masih pakai klise (foto negatif), yang dia simpan juga dalam amplop itu. Periksa periksa, saya menemukan foto yang tidak saya kenal. Saya tanya dia ini foto siapa. Dia jawab ini foto kakaknya, tapi kok saya ga percaya ya? beda jauh sih muka mereka.

Akhirnya kendaraan yang kami tunggu datang. Awalnya saya tidak tahu menunggu apa, hanya mengikuti teman lama sahaja. Begitu teman lama saya naik ke kendaraan itu, saya pun ikut. Berpisahlah saya dengan teman baru, sepertinya dia menunggu kendaraan yang berbeda.
Ternyata kendaraan yang saya tumpangi adalah sebuah kendaraan semacam busway, tapi wujudnya bus wisata di monas, aneh.

Di perjalanan saya buka-buka lagi amplop itu, periksa periksa lagi. Ternyata ditemukan foto aneh lagi, foto seorang ibu-ibu yang sedang duduk, bersanggul, berkebaya biru, berperawakan kurus, tapi mukanya seperti bapak-bapak, aneh!!!

Akhirnya saya turun di sebuah tempat bersama teman lama, tapi tetap saja saya tidak tahu ini di mana...
Teman saya berjalan, saya pun berjalan mengikutinya. Teman saya berhenti, saya pun berhenti. Ternyata ia berhenti di depan kios buah-buahan. Dia membeli suatu makanan yang saya lupa bantuknya. Anehnya, di kios buah-buahan itu dijual juga roti sobek, dipajang di sebelah kiri buah-buahan. Bahkan saya ingat wujud roti tersebut: roti sobek dengan parutan keju kering di atasnya, dibungkus plastik coklat/hitam dengan bagian depan bungkusnya berwarna(?) bening berbentuk oval, memperlihatkan roti yang dibungkusnya.

Setelah meninggalkan kios itu, saya tidak ingat apa-apa lagi. Tiba-tiba saya terbangun dan melihat jam dinding, sekitar pukul 4:20.
---

Sungguh mimpi yang aneh. Saya pun tidak tahu apa maknanya. Terus terang, sebetulnya tidak semua detail dituliskan di sini, karena keterbatasan kata-kata untuk menjelaskannya.

Tapi bagaimanapun, Alhamdulillah... masih bisa bangun pagi!!!
berarti saya masih dikasih kesempatan memperbaiki diri hari ini.

Sekian.

1 comment: