Saturday, 30 May 2015

Mimpi, Masa Lalu, dan Masa Depan


Terkadang, mimpi yang dialami saat tidur itu jelas hingga teringat saat bangunnya. Ada pula yang tidak jelas hingga lupa tak berbekas. Untuk yang tidak jelas ya mau bagaimana lagi, hilang sudah. Yang bisa direnungi dan ditelaah hanyalah yang tertancap dalam ingatan saja.

Dalam mengambil hikmah dari mimpi, biasanya pertama-tama saya menghubungkan dengan kejadian yg pernah dialami, misalnya beberapa hari lalu mimpi naik helikopter, ternyata setelah saya ingat-ingat beberapa waktu lalu saya menonton film yg ada adegan naik helikopternya. Ya mungkin memori itulah yang terbawa hingga mimpi. Kalau yang semacam itu biasanya saya anggap sebagai bunga tidur saja, percikan-percikan memori dari masa lalu.

Sedangkan ada tipe mimpi lain yg tidak terlacak di memori, maksudnya hal-hal yang dialami atau yang diliihat dalam mimpi tidak pernah sekalipun dialami di dunia nyata. misalnya suatu hari saya mimpi naik motor, lalu terjunam ke dalam air terjun di suatu sungai, hampir tenggelam terbawa arus, tapi untungnya sempat berpegangan ke pagar di tepian sungai, dan saya pun naik dengan susah-payah dan kembali ke rumah berjalan kaki. peristiwa ini belum pernah saya alami, sehingga saya pun coba mencari apa hikmahnya, yg akhirnya saya tafsirkan sendiri (dengan bantuan berbagai sumber juga) sebagai suatu saat di masa yg akan datang saya akan mengalami kejatuhan, tapi akhirnya akan selamat dan bangkit lagi. mungkin terdengar terlalu umum, klise, tapi memang itulah yang teralami, meskipun bukan jatuh betulan ke sungai. hehe

Satu hal yg lumrah adalah, hikmah dari mimpi hanya bisa dipakai untuk diri yg bermimpi, karena keadaan tiap-tiap orang tidak sama. Oleh karena itu, mimpi sama sekali bukan dasar hukum atau sumber syariat. Sehingga tidak bisa dengan alasan "dapat petunjuk dari mimpi" akhirnya malah melanggar aturan agama.

Demikian sedikit sharing setelah lama tenggelam dalam lautan kesibukan lain. :D